Gadget, terlebihnya smartphone merupakan alat elektronik yang mudah di bawa ke mana-mana dan kehadirannya pun sangat penting bagi sebagian kalangan. Baik itu anak-anak sekolah sampai orang dewasa pun pasti tidak mudah melepaskan gadget tersebut, sehingga digunakan di berbagai kesempatan apapun, seperti di perjalanan, berkumpul bersama keluarga atau teman, istirahat kantor maupun sekolah, dan sebagainya.

Sulitnya mereka melepaskan smartphone kurang lebih karena adanya aplikasi sosial media yang semakin marak saja beberapa tahun belakangan ini. Sosmed memang merupakan media yang menyenangkan. Penggunanya dapat berbagi kegiatan yang sedang dilakukan dalam bentuk foto, video, ataupun teks ke penggunanya yang lain, khususnya para followers-nya.

Namun, di balik kemudahan untuk berkomunikasi dan mendapatkan bermacam-macam informasi, ada dampak-dampak negatif yang dapat dirasakan langsung maupun tidak langsung oleh penggunanya. Berikut beberapa dampaknya.

1.Keter gantungan

Secara sadar atau tidak, medsos sering menjadi alasan kenapa kita tidak mudah melepaskan smartphone kita. Hal tersebut karena kita sudah merasa sangat nyaman untuk terus berkomunikasi, membagi status, melihat informasi tanpa hentinya, sehingga sampai lupa waktu. Tidak jarang yang menganggap kalau tidak mengakses akun medsosnya hanya kurang dari 1 jam saja, pikiran dan hati mereka menjadi tidak nyaman serta terus menerus merasa gelisah.

Kebiasaan yang buruk tersebut tentu menjadi ketergantungan yang sulit dilepaskan begitu saja. Mereka sudah berpikir kalau sosial media adalah dunianya, sehingga mereka pun juga harus eksis dan tidak ingin kalah dari pengguna yang lain. Kalau sudah menjadi ketergantungan, kebiasaan tersebut harus disembuhkan dengan berbagai cara, salah satunya menjauhkan diri dari akun sosial medianya.

2.Kecemburuan sosial dan suasana hati sulit terkontrol

Kahadiran sosial media membuat sebagian orang merasa kepo dengan kehidupan yang dimiliki oleh orang lain. Misalnya saja seperti ada orang yang sudah sukses dengan membuka restorannya sendiri dan mempostingnya di media sosialnya, tidak jarang kita akan merasa cemburu dan iri karena mereka sudah lebih sukses. Pastinya hal tersebut membuat kita akan merasa kecewa.

Karena ada rasa cemburu tersebut, suasana hati pun menjadi sangat sulit terkontrol. Anda akan mudah marah ketika orang mulai memberi saran atau kritikan terhadap Anda.

3.Mudah depresi

Dampak buruknya lainnya yaitu kita mudah depresi. Terlalu menempel pada sosial media tentu membuat kita mudah stress karena apa yang kita bagikan di akun sosmed atau melihat informasi maupun postingan teman tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.

Ketika Anda memposting sebuah foto maupun video, Anda mengharapkan akan ada banyak teman yang melihat dan menyukai postingan Anda. Namun, lama kelamaan, Anda akan merasa depresi karena hanya sedikit orang yang menyukai postingan Anda. Lalu, selalu berusaha keras untuk meningkatkan jumlah like-nya agar berharap semakin dikenal banyak orang.

Tapi, kalau sudah menjadi kebiasaan, pastinya Anda akan terus menerus merasa depresi, bahkan menjadi tidak percaya diri dan kurang nyaman berada di sekitar orang lain.

Dampak buruk tersebut harus Anda hindarkan dengan tidak sering mengakses atau memposting sesuatu di akun sosial media. Kalau Anda tidak memikirkannya, tentu saja hubungan komunikasi dengan teman maupun keluarga akan semakin renggang. Ada baiknya jika Anda bersosialisasi secara langsung, daripada terlalu bergantung pada sosmed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *