Jika Anda menggunakan jasa konsultan HRD, maka akan mendapatkan sejumlah pelayanan, termasuk pelatihan audit. Ini merupakan pekerjaan penting dalam perusahaan agar dapat melakukan pelaporan keuangan secara benar.

Pada perusahaan, kegiatan audit akan dilakukan secara formal sehingga membutuhkan tim yang berisi anggota-anggota dengan kemampuan Finance mumpuni. Terdapat sejumlah aturan yang harus diikuti agar tidak terjadi kesalahan pengauditan.

Pelaksanaan audit terdiri dari dua jenis, yaitu internal dan eksternal. Ini merupakan bentuk tanggung jawab yang wajib dilakukan perusahaan dengan tenggat waktu tertentu serta auditor harus mempunyai kepatuhan pembuatan sesuai PSAK.

Proses Audit pada Training Audit Konsultan HRD

Kegiatan audit bisa dipelajari ketika masa perkuliahan, namun dalam menggunakan jasa Konsultan SDM, Anda juga akan mendapatkan pelatihan terkait hal ini. Berikut beberapa proses pengerjaan audit pada Training Audit.

1. Mengumpulkan Dokumen

Tahapan awal pengerjaan adalah dengan mengumpulkan sejumlah dokumen penunjang yang dibutuhkan. Auditor akan memberikan informasi tentang data-data yang diperlukan sehingga klien dapat membuat audit checklist.

Beberapa dokumen yang diperlukan antara lain:

  • Nota keuangan
  • Laporan audit periode sebelumnya
  • Buku besar
  • Rekening koran

2. Membuat Perencanaan

Tahapan kedua adalah membuat perencanaan dimana pada pelatihan, peserta akan belajar membuat perencanaan proses autit dengan mengacu pada data-data atau informasi yang sudah didapatkan sebelumnya.

Setiap auditor biasanya mempunyai cara pengerjaan atau style berbeda-beda, namun harus tetap berpegang teguh pada kode etik. Pada tahap ini, tim dapat mengidentifikasi masalah yang mungkin dapat muncul.

3. Menetapkan Rapat Terbuka

Kegiatan audit melibatkan beberapa pihak yang mempunyai peran pada proses ini, sebagai contoh general affairs, staf administrasi, manajemen senior, sampai klien yang diundang untuk mengikuti rapat terbuka.

Dalam rapat terbuka, auditor biasanya akan menyampaikan ruang lingkup auditing serta memberikan informasi lamanya proses akan dilakukan. Proses lanjutan memungkinkan adanya wawancara untuk menggali data lebih lanjut.

4. Pengolahan Data di Lapangan

Setelah rapat terbuka dengan beberapa pihak, maka akan dilaksanakan proses pengolahan data-data di lapangan. Informasi yang sudah diperoleh sebelumnya dijadikan acuan dimana pada tahap ini terjadi komunikasi dengan staff serta dilakukan peninjauan prosedur.

Auditor bisa melakukan pengujian apakah klien patuh atau tidak dengan pembuatan dan pencatatan laporan keuangan yang sudah sesuai PSAK. Selain itu, dapat berdiskusi pada klien untuk memberikan saran/feedback.

5. Pelaporan

Tahapan akhir adalah pelaporan yang berisi temuan secara rinci pada proses auditing. Laporan disusun secara matematis dengan adanya material atau tidak, otorisasi pembayaran, sampai rekomendasi.

Semua tahapan ini merupakan informasi yang bisa diperoleh dari training Audit. Metode dan proses rincinya dapat berbeda sesuai kebutuhan serta aturan masing-masing perusahaan.

Dapatkan pelatihan audit seperti di atas dengan menggunakan jasa konsultan hrd. Kunjungi konsultanhrd.co.id untuk melihat layanan dan solusi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *