Tidak semua orang suka dengan aktivitas pagi hari dan lebih memilih malam hari. Hal itulah yang dikenal dengan kebiasaan early bird dan night owl. Anda tidak perlu heran dengan kondisi tersebut, karena memang ada sebagian orang yang sudah secara genetik merasa lebih hidup saat pagi hari atau malam hari.

Anda yang cenderung owl night, Anda akan lebih punya banyak energi sampai larut malam dan waktu tidurnya pun juga sangat malam, bahkan hingga dini hari. Sedangkan early bird sebaliknya. Anda cenderung tidur lebih awal dan bangun lebih pagi.

Namun, kedua gaya hidup tersebut terbentuk karena adanya pengaruh genetik, suasana hati, kebiasaan, dan cara berpikir masing-masing individu. Terdapat sebuah penelitian lanjutan mengenai kebiasaan waktu tersebut dalam jurnal yang sudah pernah diterbitkan sebelumnya, Nature Communications.

Peneliti sudah mengetesnya pada 700.000 individu dan mendapatkan hasil 351 faktor genetik yang mampu mengubah pola tidur seseorang, apakah termasuk early bird atau night owl. Dari penelitian tersebut terbukti kalau faktor gen juga dapat mempengaruhi waktu tidur seseorang dan kapan waktu terbangunnya. Hanya saja, yang perlu mereka catat adalah meskipun waktu tidur dapat terpengaruh, tapi gen tidak bisa mengubah durasi tidur dan kualitasnya.

Identifikasi dari sampel 351 orang tersebut melibatkan beberapa elemen, seperti siklus waktu tidur dan waktu terbangunnya seseorang. Gen tersebut tidak sembarangan terhubung karena memang sudah berhubungan dengan bagian otak dan diterima oleh jaringan pada mata. Menurut dugaan mereka, adanya gen pada retina mata akan membuat seseorang mampu mendektesi secara otomatis terhadap cahaya, sehingga tubuh terprogram bangun pagi hari.

Lalu, bagaimana pengaruhnya terhadap kesehatan mental seseorang? Sebuah studi lain yang dilakukan oleh para peneliti Jerman melibatkan beberapa pria dan wanita untuk menentukan apakah mereka termasuk early bird atau night owl. Dari penelitian yang dilakukan, terbukti kalau pada tubuh seseorang yang night owl memiliki zat putih yang lebih sedikit dari early bird.

Jaringan tersebut sejenis dengan jaringan lemak yang terdapat pada bagian otak. Adanya jaringan tersebut akan membuat seseorang lebih beresiko depresi, sehingga mudah merusak fungsi kognitif.

Penelitian lainnya mengenai early bird adalah mereka lebih mudah mengendalikan resiko depresi dan skizofrenia. Hal tersebut diduga dari waktu mereka yang bangun pagi, sehingga waktu produktivitas mereka lebih meningkat, antara jam 9 pagi sampai 5 sore.

Tapi, bagi Anda yang terbiasa night owl, sebenarnya tidak selalu buruk karena dari penelitian lain yang dilakukan, mereka akan menjadi semakin produktif pada siang hari. Hal tersebut dikarenakan stamina yang dimilikinya meningkat di siang hari.

Dari penjelasan di atas, mungkin Anda sudah paham kalau early bird cenderung lebih baik dari owl night. Dalam hal kesehatan mental pun, early bird tidak beresiko mudah terkena depresi dibandingkan owl night. Meskipun begitu, tetap Anda terapkan gaya hidup yang sehat agar tubuh terhindar dari penyakit berbahaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *